Rabu, 18 November 2009

Perempuan Pun Kini Suka Film Porno

Gambar
Film porno biasanya identik dengan laki-laki. Namun ternyata, kini perempuan pun suka menikmati film porno. Sebuah penelitian membuktikannya.

Sebuah data dilansir oleh badan survei di Amerika. Di tahun 2007, 13 juta warga perempuan Amerika tercatat menikmati film porno secara online. Hal itu pun hampir sama dengan hasil survei majalah Marie Claire Australia. Dalam majalah tersebut tertulis, 17 persen pembacanya secara rutin menikmati film porno lewat internet.

Kebutuhan perempuan akan film porno tentunya berbeda dengan laki-laki. Jika film laki-laki menyukai film yang mengesankan perempuan sebagai objek pemuas nafsu, sebaliknya, perempuan lebih merasa jijik dan terganggu dengan adegan film seperti itu.

Bagi mereka, adegan seperti itu palsu dan justru menurunkan hasrat seks mereka. Seperti yang detikhot kutip dari Fox, Kamis (12/11/2009). Perempuan lebih menyukai adegan film porno yang tampak seperti asli. Seperti dua suami istri tengah merekam adegan seks mereka. Film porno seperti itu menurut ahli seks lebih membuat perempuan merasa nyaman dan tak diperlakukan hanya sebagai objek belaka.

Menurut sebuah penelitian di Universitas Amsterdam, Belanda, efek film porno pada perempuan dan laki-laki hampir sama. Dalam tubuh mereka terjadi kenaikan aliran darah, yang menimbulkan rangsangan pada organ seksnya. Masih menurut penelitian tersebut, para perempuan menikmati film porno dengan tujuan mencari tahu variasi baru dalam kehidupan seksnya. Amelia Ayu Kinanti - detikhot.

Selasa, 17 November 2009

Mau Seks Makin Dahsyat? Nonton Film Saja!

Gambar
Jakarta Film bisa jadi alat untuk membangkitkan gairah seks pasangan. Tak hanya itu, menonton film pun bisa membuat kehidupan seks Anda semakin dahsyat.

Cobalah tonton film yang dibumbui adegan-adegan syur. Biasanya para perempuan malas menonton film porno karena dianggap menjijikkan. Nah, pilihan film yang hanya memuat sedikit adegan seks bisa jadi alternatif.

Ada banyak keuntungan saat mencampurkan adegan di film tersebut dengan kehidupan seks. Seperti yang detikhot kutip dari AskMen, Senin (16/11/2009), berikut adalah beberapa hal yang dapat diambil (Angga Firmanza - detikhot) :

- Mempraktekan posisi yang ada pada film dapat menjadi variasi baru dalam kehidupan seks Anda. Dengan adanya variasi, sensasi berbeda pun akan dirasakan.

- Pasangan yang menonton film dengan adegan syur, menjadi lebih bebas berekspresi. Bisa jadi setelah menonton, pasangan Anda makin suka bergumam atau berteriak saat mencapai klimaks.

- Dengan menonton adegan panas pasangan lain di film, maka nafsu mereka yang menonton akan dengan mudah meningkat tajam. Selain itu, menonton film dengan adegan syur dapat membuat orgasme dan ejakulasi lebih hebat dan menyenangkan.

Mitos-mitos Orgasme Perempuan

Gambar
Jakarta Berbagai mitos mengenai orgasme perempuan selalu menarik untuk diperbincangkan. namun kebenaran mitos itu selalu menjadi pernyataan. mau tahu mana mitos yang benar?

Seorang ahli seks, Isabella Snow seperti yang detikhot kutip dari Askmen, Senin (26/10/2009) membahas beberapa mitos mengenai orgasme pada perempuan. Ini beberapa mitos tersebut.

1. Setiap perempuan ingin orgasme G-spot
Penelitian sudah membuktikan keberadaan G-spot pada tubuh perempuan. Namun benarkah semua perempuan ingin merasakan orgasme pada titik kenikmatannya? Jawabannya tidak. Rangsangan pada G-spot memang membuat perempuan mendapatkan kenikmatan. Namun jika dilakukan dengan cepat tanpa foreplay, kebanyakan perempuan justru merasa sebal. Dan ternyata banyak perempuan yang mendapatkan kepuasan tanpa harus dirangsang area G-Spotnya.

2. Perempuan perlu merasakan orgasme untuk menyenangkan diri
Orgasme adalah salah satu titik yang menyenangkan saat melakukan hubungan seks. Namun bagi perempuan orgasme bukan segala-galanya. Kebanyakan perempuan justru lebih menikmati proses foreplay dibanding penetrasi. Jadi Orgasme tak selalu dapat menyenangkan perempuan.

3. Orgasme Vagina lebih menyenangkan dibanding Orgasme Klitoris
Kebanyaka pria lebih fokus pada vagina pasangannya saat melakukan hubungna seksual. hal ini menimbulkan anggapan bahwa perawan akan lebih memuaskan ketimbang perempuan yang sudah menikah. Itu karena banyak yang menganggap ukuran vagina mempengaruhi orgasme. Padahal, perempuan bisa merasakan orgasme lewat klitorisnya. dan menurut penelitian, banyak perempuan yang merasakan orgasme saat mendapatkan rangsangan pada klitorisnya. Jadi mitos di atas juga tidak sepenuhnya benar.

4. Perempuan berejakulasi
Ejakulasi selama ini dikenal hanya milik pria. Padahal ternyata perempuan pun bisa ejakulasi. Ejakulasi perempuan adalah ewat saluran uretranya. Dan cairan yang keluar pun sejenis dengan cairan pelumas pada ejakulasi pria. Amelia Ayu Kinanti-detikhot.

Ini Dia! Penyebab Membesarnya Ukuran Vagina

Gambar
Jakarta Mungkin Anda pernah mendengar beberapa mitos dan rumor tentang vagina. Namun tidak semua rumor dan mitos tersebut benar adanya. Untuk mengetahui kebenarannya, simak artikel berikut.

Sebagian besar perempuan jadi khawatir karena mitos dan rumor seputar vagina. Hal ini terasa wajar karena vagina adalah pusat seksualitas perempuan.

Banyak perempuan yang percaya bahwa semakin banyak berhubungan seks, maka semakin besar pula ukuran vagina. Hal tersebut tidak masuk akal karena ukuran vagina yang besar tidak ada hubungannya dengan intensitas melakukan hubungan intim seperti yang detikhot kutip dari netdoctor, Selasa (10/10/2009).

Lantas apa yang membuat ukuran vagina perempuan membesar? Jawabannya adalah melahirkan. Hal ini disebabkan kerusakan pada otot sekitar vagina dan jaringan-jaringan pendukung lain dari dinding vagina. Biasanya hal ini terjadi karena persalinan yang sulit dan lama. Efek lainnya adalah saat Anda mandi, air akan semakin mudah masuk ke dalam vagina Anda.

Jika hal ini terjadi, maka efek yang akan dirasakan adalah saat Anda bercinta, kepuasan akan berkurang terhadap Anda ataupun pasangan Anda. Selain itu, udara akan lebih mudah masuk dan keluar dari vagina sehingga kerap terjadi yang dinamakan 'fanny farting'. Fanny farting (kentut) adalah suara akibat gesekan udara dengan dinding vagina dan vulva yang keluar dari dalam.

Lebih serius lagi, otot-otot dan ligamen di sekitar vagina akan mengendur dan terlihat 'turun'. Hal ini biasa terjadi pada usia setengah baya. Angga Firmanza-detikhot.