Senin, 15 September 2008

5 Pertanyaan yang Tak Ditanyakan Para Pria

Jumat 1 Agustus 2008 15:20

Entah malu atau takut, pertanyaan-pertanyaan seputar penyakit berikut, umumnya jarang disampaikan kaum pria. Mereka malah rela menahan rasa sakit daripada harus bertanya.

1. Mengapa saya harus memalingkan kepala dan mesti batuk pada saat pemeriksaan hernia?
Saat Anda batuk, otot abdomen mengencang dan menjadi tegang. Hal ini meningkatkan tekanan abdominal yang dapat membuat hernia menonjol sehingga memudahkan dokter untuk memeriksanya. Walaupun hernia biasanya membengkak, Anda dapat dengan mudah menderita hernia tanpa Anda sadari.

Alasan yang lain adalah untuk mendiagnosa varicoceles yang merupakan varicose pembuluh darah dari buah zakar. Dengan batuk yang tepat, pembuluh darah akan menonjol seperti jakun. Varicoceles merupakan penyebab yang paling umum dari ketidak
suburan pria. Dokter meminta pasien untuk memalingkan kepalanya untuk menghindari batuk terus-menerus.

2. Benarkah kita tak pernah bisa sembuh dari herpes?
Herpes tidak pernah dapat diobati serta belum ditemukan vaksin untuk pencegahannya. Virus HSV (herpes simplex virus yang terdiri dari HSV1 yang merupakan herpes oral dan HSV2 yang merupakan genital) tetap tinggal pada sel-sel saraf seumur hidup. Pada saat aktif, yang dapat terjadi beberapa kali dalam setahun, HSV menjalar ke sepanjang saraf
sampai ke kulit dan akan terasa sakit. Sesudah kambuh, virus menjalar sampai ke dasar tulang belakang dan menetap di sana sampai masa kambuh berikutnya.

Tetapi herpes dapat diatur. Mengontrol kekambuhannya merupakan hal yang utama demi kenyamanan dan demi mencegah penularan. Konsultasikan dengan ahlinya mengenai perawatan dan obat yang bisa mempercepat penyembuhan.

Bagi wanita yang mengidap her pes pada alat genital dan ingin mempunyai anak, harus berkonsultasi dengan dokter kebidanan untuk mengetahui langkah-langkah yang harus diambil demi kesehatan dan keamanan bayi. Selain itu, jangan lupa untuk melakukan pap smear setiap tahun yang merupakan suatu keharusan.

Herpes merupakan penyakit seks yang menular dan termasuk salah satu yang dikenal.

3. Betulkah tersedia pil KB bagi pria?
Tidak ada pil KB bagi pria. Pilihan yang terbaik bagi pria adalah menggunakan kondom, vasektomi, atau pantangan.

Yang menarik untuk dibahas adalah testosteron, hormon yang memberikan rangsangan seksual dan ereksi pada pria, memiliki efek samping kontrasepsi. Bila diambil sebagai suplemen hormon, buah zakar mendapat pesan bahwa testosteron sudah cukup di dalam aliran darah dan produksi sperma terhenti. Terapi testosteron jangka panjang akan mengarah pada hitungan nol. Itulah sebabnya steroid membuat seorang pria steril.
Suplemen testosteron, gel atau suntikan hanya diizinkan untuk perawatan hormon, bukan untuk kontrasepsi.

4. Apakah stres dapat menyebabkan bau badan?
Secara tidak langsung, stres dapat ikut menimbulkan bau badan. Tubuh menggunakan kelenjar keringat yang berbeda untuk stres dibandingkan dengan yang digunakan untuk fisik. Rasa cemas merangsang kelenjar ketiak, bagian paha dalam, kulit kepala, telapak tangan dan kaki. Tidak sama dengan keringat asin yang menutupi paru-paru dan kembali pada saat kita perlu menyejukkan diri, keringat stres berlemak sehingga menjadikannya santapan yang lezat bagi bakteri.

Keringat itu sendiri tidak bau. Tetapi pada saat bakteri yang berada di atas kulit dan pakaian mulai mendobrak keringat yang berlemak, maka timbullah bau.

Jalan keluarnya? Kurangi bakteri pada tubuh dengan mandi teratur dan memakai baju yang bersih. Gunakan deodoran yang tidak hanya berbau harum tetapi juga yang membuat kulit menjadi asam sehingga dijauhi oleh bakteri.

5. Apa yang menyebabkan lunaknya buah zakar, selain karena kecelakaan?
Setiap bengkak yang tampak atau lunaknya testis, harus segera diperiksakan ke urolog. Mungkin saja tidak bahaya, tetapi berikut ini ada beberapa yang bisa membahayakan:
Epididymitis adalah peradangan pada epididymis yang merupakan infeksi paling umum yang terjadi di daerah sekitar buah zakar dan biasanya dicurigai sebagai penyakit kelamin yang menular, yang disebut Chlamydia.

Kanker testikular yang khas memperlihatkan gumpalan pada testikel. Walaupun biasanya tidak terlalu sakit, daerah sekitarnya kadang-kadang lunak. Kanker ini bisa menyerang pria berusia 15 sampai 45 tahun.

Tiap testikel menggantung di atas batang tipis yang disebut tali spermat dan pada saat tidak ada ligamen yang melekat di scrotum (kondisi yang dikenal dengan buah zakar berbentuk lonceng/bel), testikel dapat melintir dengan bebasnya. Tali berputar dan memotong darah pada testikel. Jelas, kondisi ini menimbulkan rasa sakit yang akut. Tak ada pilihan lain, harus dilakukan pembedahan darurat karena testikel dapat mati dalam beberapa jam.

(Dok. NOVA)

Tidak ada komentar: