Senin, 06 Oktober 2008

Goyobod Kuno Tak Ada Duanya


Selasa, 07/10/2008 11:02
Minuman Tradisional Goyobod
Bandung - Terbuat dari aci kawung atau tepung hun kwee yang dipotong kotak bercampur kuah santan, kinca, kelapa muda parut, es serut dan terakhir guyuran susu kental manis. Ehm, segarnya goyobod pun akan mendinginkan tenggorokan anda.

Itulah goyobod ciri khas Goyobod Kuno di Jalan Pasar Baru No 12, belakang Pasar Baru Trade Center, Jalan Otto Iskandar Dinata. Pemilik Goyobod Kuno, Yayat Ruhiyat mengaku sebelumnya Goyobod Kuno memakai alpukat tapi karena agak mahal kalau dibeli eceran, maka Yayat pun tidak lagi menggunakan alpukat.

"Biasanya orang lebih banyak yang menanyakan kelapa muda dari pada alpukat," jelas Yayat yang meracik sendiri goyobodnya.

Mengenai asal usul nama goyobod Yayat mengaku tidak tahu pasti. Namun minuman ini menurutnya memang makanan khas dari Jawa Barat. Meski secara bahasa sepengetahuannya nama goyobod berasal dari bahasa Belanda yang artinya basah.

Goyobod sendiri sebenarnya adalah nama dari adonan aci kawung atau tepung hun kweenya. Yaitu aci kawung atau tepung hun kwee yang dicampur air sehingga memadat lalu dibuat kotak-kotak dan dimasukan ke dalam kuah santan. Sedangkan kelapa parut dan kinca hanyalah sebagai pelengkapnya saja.

Menurut Yayat, ada juga yang disebut goyobod Garutan di mana bahan makanan yang dicampurkan lebih banyak. Selain tepung hun kwee dicampurkan pula pacar Cina, cingcau hitam, tape singkong, alpukat dan lain-lain.

"Tapi kalau goyobod Garutan tidak memakai gula aren untuk pemanis tapi menggunakan gula sirup," papar Yayat. Meski berbeda bahan campurannya tapi keduanya masih dinamakan goyobod.

Tapi sampai saat ini mungkin nama Goyobod Kuno yang dikenal masyarakat. Bahkan, kata Yayat, banyak penjual goyobod yang menggunakan nama Goyobod Kuno. Padahal, lanjut Yayat, dirinya sama sekali tidak membuka cabang meskipun tidak tertutup bagi orang yang tertarik untuk menjual Goyobod Kuno.

Yayat menekankan, ciri khas Goyobod Kuno adalah cairan kincanya yang menggunakan gula aren. "Insya Allah moal eleh sareng nu sanes (Insya Allah tidak akan kalah dengan yang lain)," pungkas Yayat.
(ema/afz)Ema Nur Arifah - detikBandung Foto Terkait

Tidak ada komentar: