Senin, 09 Maret 2009

Purwaceng yang Selalu Bikin Tersenyum


Selasa, 10/03/2009 11:40 WIB
Solo - Mendengar nama purwaceng, orang pasti akan tersenyum simpul, antara malu-malu dan penasaran. Apalagi orang Jawa yang familiar dengan kata, maaf, ngaceng (ereksi).

Tak pelak, obrolan rombongan wartawan Istana yang selama 3 hari mengikuti kegiatan SBY di Solo, Jawa Tengah, tak jauh-jauh dari ramuan penguat syahwat itu.

"Wah, Pak Menteri ada yang beneran bawa purwaceng nggak ya," ujar salah seorang wartawan TV dalam perjalanan dari Tawangmangu ke Solo, Minggu 8 Maret lalu.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden SBY dengan berkelakar "menyarankan" menterinya membawa oleh-oleh tumbuhan itu ke Jakarta.

Tentunya, para juru warta enggan tanya langsung ke para menteri. Pertanyaan tersebut malah akhirnya jadi bahan gojekan. "Hayo, jangan-jangan salah satu dari kita ada yang bawa," celetuk wartawan lainnya.

Namun ada juga wartawan yang 'underestimate' pada tanaman ini. Karena bentuknya yang kecil dan tipis, purwaceng diragukan khasiatnya.

"Gue lebih percaya yang di Papua. Ada daun yang kalau dibungkuskan ke alat vital kita, ukurannya bisa menjadi sangat besar," kata seoran jurnalis radio. Beberapa peserta obrolan 'tidak penting ini' juga mengiyakan komentar sang jurnalis.

Purwaceng memang tidak tumbuh sembarangan. Tanaman berjenis rerumputan ini hanya bisa tumbuh di dataran tinggi seperti Dieng dan Tawangmangu.

Purwaceng yang bisa diartikan, setelah minum obat ini dijamin ereksi tersebut, sebenarnya tumbuh bebas di hutan liar. Namun karena bentuknya kecil dan nempel di tanah, membuat tanaman ini susah didapat.

Tak heran jika purwaceng yang dibudidayakan Depkes di Tawangmangu sering dicuri orang.

Tak sedikit teman dari rombongan wartawan ini yang minta dibawakan oleh-oleh purwaceng, untuk sekadar coba-coba. Tapi jangan harap keinginan itu bisa terkabul. Karena harus ke hutan dulu untuk mencarinya.

"Tapi cara makainya gimana ya," canda salah seorang teman via instant message.

Menurut kamus Wikipedia, purwaceng biasanya diolah dalam bentuk bubuk purwaceng, kopi purwaceng dan susu purwaceng.Anwar Khumaini - detikNews

Tidak ada komentar: